Jabatan merupakan sebuah amanah dari Allah SWT yang harus dipertanggungjawabkan kelak, dan bukan sebagai warisan. Karenanya bila bupati atau wakil bupati melakukan kekeliruan silahkan ditegur, dan bila benar dukunglah.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH dalam sambutannya pada acara halal bi halal yang dirangkaikan dengan Orientasi Pengenalan Akademik Kampus (Opak) mahasiswa STKIP Hamzar di komplek Perguruan Yayasan Maraqitta’limat Lekok Aur Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU) 5/9.
Menurut Bupati KLU, apapun dan bagaimanapun baiknya program pemerintah bila tidak didukung, maka tidak mungkin pembangunan itu akan berhasil. “Saya yakin jama’ah Maraqit tetap berkomitmen mendukung pemerintah, hal ini dibuktikan bahwa selama ini warga Maraqit tidak pernah menimbulkan masalah”, kata bupati yang disambut tepuk tangan meriah dari ratusan jama’ah yang hadir.
H. Johan Sjamsu mengaku, sebagai daerah otonomi baru tentu banyak persoalan yang dihadapi, dan persoalan yang utama adalah angka kemiskinan yang masih tinggi di KLU yaitu mencapai 42,17 persen. Dan untuk mengatasinya tentu tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja akan tetap membutuhkan sinergi kita bersama.
Dalam bidang kesehatan KLU masih mengalami angka kurang gizi dan gizi buruk yang cukup tinggi. “Angka kekurangan gizi dan ngizi buruk ini akan kita pecahkan dalam waktu tiga bulan, dan warga Maraqit perlu menunjukkan kepeduliannya untuk kita bersama menyelesaikan semua persoalan yang kita hadapi”, pintanya.
Pelayanan Ksesehatan, lanjut Djohan, di KLU, jumlah warga yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Mataram setiap tahunnya mencapai 3000 pasien. Ini dikarenakan kita belum memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). “Saya sudah bertemu langsung dengan menteri kesehatan, dan beliau berjanji akan membantu pembangunan RSUD di KLU yang rencana biayanya mencapai Rp. 50 miliar”, jelasnya.
Di bidang infrastruktur jalan, KLU sejak dimekarkan dari kabupaten induk tidak kurang dari 350 km jalannya hancur, padahal jalan tersebut sangat strategis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. “Dan sekarang ini kita sudah mampu memperbaiki jalan yang rusak hingga ratusan kilometer, dan ini terus kita akan kerjakan”, janjinya.
Selain itu bupati juga berjanji bahwa pada tahun 2012 mendatang akan membantu semua lembaga pendidikan swasta yang ada di KLU.
Seusai memberi sambutan bupati langsung menyematkan kartu pengenal kepada mahasiswa STKIP Hamzar sebagai pertanda kegiatan Opak dimulai.(ari)
Hal tersebut ditegaskan Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH dalam sambutannya pada acara halal bi halal yang dirangkaikan dengan Orientasi Pengenalan Akademik Kampus (Opak) mahasiswa STKIP Hamzar di komplek Perguruan Yayasan Maraqitta’limat Lekok Aur Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU) 5/9.
Menurut Bupati KLU, apapun dan bagaimanapun baiknya program pemerintah bila tidak didukung, maka tidak mungkin pembangunan itu akan berhasil. “Saya yakin jama’ah Maraqit tetap berkomitmen mendukung pemerintah, hal ini dibuktikan bahwa selama ini warga Maraqit tidak pernah menimbulkan masalah”, kata bupati yang disambut tepuk tangan meriah dari ratusan jama’ah yang hadir.
H. Johan Sjamsu mengaku, sebagai daerah otonomi baru tentu banyak persoalan yang dihadapi, dan persoalan yang utama adalah angka kemiskinan yang masih tinggi di KLU yaitu mencapai 42,17 persen. Dan untuk mengatasinya tentu tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja akan tetap membutuhkan sinergi kita bersama.
Dalam bidang kesehatan KLU masih mengalami angka kurang gizi dan gizi buruk yang cukup tinggi. “Angka kekurangan gizi dan ngizi buruk ini akan kita pecahkan dalam waktu tiga bulan, dan warga Maraqit perlu menunjukkan kepeduliannya untuk kita bersama menyelesaikan semua persoalan yang kita hadapi”, pintanya.
Pelayanan Ksesehatan, lanjut Djohan, di KLU, jumlah warga yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Mataram setiap tahunnya mencapai 3000 pasien. Ini dikarenakan kita belum memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). “Saya sudah bertemu langsung dengan menteri kesehatan, dan beliau berjanji akan membantu pembangunan RSUD di KLU yang rencana biayanya mencapai Rp. 50 miliar”, jelasnya.
Di bidang infrastruktur jalan, KLU sejak dimekarkan dari kabupaten induk tidak kurang dari 350 km jalannya hancur, padahal jalan tersebut sangat strategis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. “Dan sekarang ini kita sudah mampu memperbaiki jalan yang rusak hingga ratusan kilometer, dan ini terus kita akan kerjakan”, janjinya.
Selain itu bupati juga berjanji bahwa pada tahun 2012 mendatang akan membantu semua lembaga pendidikan swasta yang ada di KLU.
Seusai memberi sambutan bupati langsung menyematkan kartu pengenal kepada mahasiswa STKIP Hamzar sebagai pertanda kegiatan Opak dimulai.(ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar