STKIP Hamzar Lombok Utara, SK Kemdiknas RI No. 04/D/O/2011 menerima mahasiswa baru Tahun Akademik 2011/2012, dengan Program S-1 PGSD dan PGPAUD.Tempat Pendaftaran: Adlan Mamnun, Dusun Lendang Mamben Desa Anyar, hp. 081 907 520 004 atau Studio Primadona FM, Ancak Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (M. Syairi) hp. 081 917 760 145. Email: ariprimadona@gmail.com,stkiphamzar8@gmail.com###Program Yamtia: Pendirian Perguruan Tinggi D-III Perbankkan Syari'ah, Perguruan Tinggi S-1 Tarbiyah dan kedua Perguruan Tinggi dalam proses perijinan, Pendirian Pasar Ponpes, Bank Syari'ah, dan Pendirian Pusat Kesehatan Ponpes. Bagi Mahasiswa STIKES dan STKIP Hamzar diharap bergabung digrup FB STKIP Hamzar Lombok Utara

Selasa, 12 Juli 2011

Menghadapi Bencana Sesuai Dengan Tuntunan Islam

oleh : Sahlan Rafiqi (Kontributor Arab Saudi)

Seperti sudah kita ketahui bersama-sama, dalam 2 tahun ini telah terjadi berbagai macam bencana, baik dari alam maupun karena faktor lain. Apabila mau dirunut dari mulai Tsunami, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Gempa Bumi, Angin Topan, Gunung Meletus, bahkan hingga Longsor Sampah pun ada di Indonesia.

Memang bencana yang terjadi tersebut membuat hati siapa saja menjadi sedih. Bagaimana tidak, telah ratusan ribu korban jiwa yang tiada akibat bencana tersebut. Namun, kadang kala perasaan sedih dan prihatin tersebut tidak dapat memunculkan solusi dan jalan keluar. Yang ada hanya rasa penyesalan dan putus asa tanpa dapat menemukan arah.

Untuk itu, kita sebagai umat yang beragama (dalam hal ini Islam) haruslah introspeksi diri kita kenapa bencana ini bisa menimpa secara terus menerus. Dengan berintrospeksi diharapkan kita dapat mengambil ibrah(pelajaran) dan hikmah dari bencana yang melanda.

Allah sebagai pemilik segala kehendak mengenai apa yang terjadi pada diri makhluknya pastilah memberikan sebuah pelajaran dalam bencana yang diturunkan kepada umat manusia. Ada tiga hal yang menyebabkan bencana itu dapat terjadi menurut Al-Qur'an.

1. Bencana yang timbul di negeri kita tercinta ini diakibatkan karena perbuatan tangan manusia. Hal ini tentu telah jelas terlihat di sekitar kita. Adanya pembalakan hutan secara liar yang mengakibatkan gundulnya hutan penampung air. Pencemaran lingkungan yang menyebabkan banyak penyakit menimpa manusia. Masih banyak contoh perbuatan tangan manusia yang menyebabkan kerusakan di muka bumi lain. Mungkin kalau mau dituliskan akan menghabiskan berlembar-lembar kertas.

Allah telah mengungkapkan kenyataan tersebut dalam Al-Quran yaitu pada QS 30:14 atau pada Surat Ar-Rum ayat 41,

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Secara jelas tertulis dalam ayat diatas bahwa adanya kerusakan di darat dan laut diakibatkan oleh manusia. Akibatnya pun sekarang telah kita rasakan. Tujuan Allah menunjukkan kepada kita akibat kerusakan tersebut adalah agar kita kembali ke jalan yang benar. Masalahnya adalah, apakah kita sekarang telah kembali ke jalan yang benar setelah merasakan akibat perbuatan kita sendiri ??

2. Bencana yang timbul di negeri yang kita cintai ini adalah karena Allah memberikan azab kepada ummat manusia yang telah berlaku zhalim. Allah murka atas kezhaliman yang telah melampaui batas dan merusak peradaban manusia.

Sudah banyak kisah yang kita dengar ataupun kita baca mengenai azab yang Allah turunkan kepada ummat-ummat sebelum kita. Di Al-Quran banyak terdapat ayat yang menjelaskan mengenai kehancuran peradaban manusia di masa lampau. Kebanyakan peradaban tersebut adalah kaum yang diturunkan nabi atau rasuk diantara mereka. Namun, kebanyakan dari mereka mengingkari kebenaran yang dibawa oleh utusan Allah.

Contohnya adalah kaum nabi Nuh yang ditenggelamkan dalam banjir terbesar sepanjang sejarah peradaban manusia. Kaum ini mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi Nuh, padahal beliau telah berdakwah selama 950 tahun !! Allah pun akhirnya murka dan memusnahkan kaum ini untuk digantikan dengan kaum yang baru. Ataupun kisah kaum nabi yang lain seperti
- Kaum nabi Luth yaitu bangsa Sodom. Mereka telah melakukan tindakan Homoseksual antara sesama mereka. Allah memusnahkan mereka dengan menurunkan hujan batu dan hancurlah peradaban mereka karena kefasikan mereka (QS 27:58).

- Kaum nabi Hud yaitu bangsa 'Aad. Mereka telah dikaruniai oleh Allah dengan kekayaan yang melimpah dengan gedung-gedung yang tinggi menjulang. Mereka pun menjadi sombong dan merasa paling hebat. Akhirnya Allah menurunkan suara keras yang mengguntur atau petir yang hebat untuk memusnahkan mereka (QS 41:16).

- Kaum nabi Soleh yaitu bangsa Tsamud. Mereka telah dikarunia teknologi tinggi dibuktikan dengan kemampuan mereka untuk membangun rumah dari gunung-gunung yang dipahat. Namun mereka mengingkari nikmat Allah. Mereka pun dibinasakan oleh Allah dengan gempa bumi yang memusnahkan semua kehidupan yang ada (QS 7:78).

- Kaum nabi Syuaib yaitu bangsa Madyan. Mereka telah melakukan kecurangan dengan mengurangi takaran dan timbangan dalam setiap transaksi perdagangan. Allah mengazab mereka dengan gempa yang dahsyat (QS 29:37).

Masih banyak contoh kaum lainnya yang menerima azab dari Allah dan sekarang telah musnah dari muka bumi. Melihat keadaan yang saat ini terjadi di dunia, kerusakan dan kemaksiatan yang terjadi jauh lebih parah dari pada zaman ummat terdahulu.

3. Allah menurunkan bencana kepada negeri yang kita cintai ini juga bisa jadi dikarenakan Allah sedang memberikan ujian kepada kita. Layaknya seorang pelajar yang ingin naik kelas, maka haruslah melewati sebuah ujian terlebih dahulu. Apabila lulus maka anak naik kelas, sedangkan kalau tidak lulus maka tetap di kelas yang sekarang.

Sama juga seperti kasus Allah yang memberikan ujian kepada manusia. Allah mengetes keimanan kita melalui bencana. Apabila kita bisa bersabar dan tetap berserah diri kepada Allah, maka kita akan lulus. Kalau pada akhirnya kita tidak sanggup bersabar maka kita tidak lulus ujian untuk menjadi orang beriman.

Dari semua kemungkinan alasan Allah menurunkan bencana kepada negeri Indonesia, tetap pada Akhirnya kita haruslah bersabar dan berserah diri kepada Allah. Seperti yang termaktub dalam Quran Surat Al-Baqarah ayat 153,

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Kemudian selanjutnya dalam ayat 155-157, Allah melanjutkan mengenai jenis dari ujian tersebut serta ciri-ciri orang yang beruntung,

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Semoga kita semua dapat menjadi orang yang selalu bersabar dalam menghadapi setiap bencana dan musibah yang datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar